Selasa, 10 Januari 2023

Kegiatan Literasi di Sekolahku

Kegiatan Literasi di Lapangan / Dokpri
                        
Selasa, 10 Januari 2023 adalah pelaksanaan giat literasi bersama yang pertama kali di SDN Serdang 01 Pagi.  Kegiatan yang digagas oleh Kepala Sekolah bertujuan untuk  menjadikan kegiatan literasi semakin bergema.  Jika biasanya dilaksanakan di masing-masing kelas, Kali ini dilaksanakan serentak di lapangan. Pesertanya adalah kelas 4,5 dan 6.  

Tampak siswa -siswa antusias mengikuti kegiatan tersebut.  Mereka begitu gembira dengan kegiatan tersebut.  Walau tak dipungkiri masih ada siswa yang belum memahami tujuan dan bentuk kegiatan tersebut.  

Waktu pelaksanaaannya adalah setiap hari Selasa pukul 06.30 - 07.00 WIB.  Adapun buku yang dibaca dibebaskan jenisnya.  Boleh fiksi maupun non fiksi.  Hal ini dilakukan karena jumlah buku di perpustakaan sekolah yang terbatas.  Jadi anak-anak dipersilakan untuk membawa buku masing-masing.  Bisa juga artikel -artikel yang didownload secara online. 

Jadi setelah pukul 06.30 anak-anak berkumpul di lapangan olahraga.  Kemudian para guru memberikan arahan dan mengawasi kegiatan tersebut. Setelah peluit dibunyikan maka anak-anak dipersilakan untuk membaca buku masing-masing.  Lima belas  menit berjalan peluit kedua dibunyikan sebagai pertanda bahwa waktu membacanya telah habis.  Kemudian dipersilakan anak-anak untuk maju dan menceritakan kembali bacaan tadi dengan menggunakan bahasanya sendiri.  Tujuannya adalah selain melatih rasa percaya diri juga menguji tingkat literasinya serta ajang pencarian bakat sebagai pendongeng.

Menceritakan Kembali Buku Yang Dibacanya/Dokpri


Pada kesempatan pertama yang maju adalah Keysha yang menceritakan seekor anjing kecil yang lucu. Menurutnya pesan atau amanah cerita itu adalah berteman itu tidak boleh membeda-bedakan.  Giliran ke dua yaitu Annisa.  Dengan bahasa Inggrisnya yang lancar, ia berceloteh tentang seorang anak dengan pengasuhnya yang mengisi waktu dengan bermain memakai alat permainan. Wah...ternyata anak-anak terkesima dengan gaya berceritanya.  Tentu saja tepuk tangan yang meriah dari anak-anak menggema memenuhi seluruh isi lapangan.

Giliran ketiga adalah Shavin yang dengan gaya story telling yang sangat mengasyikkan.  Sudah seperti pendongeng yang handal Shavin menghipnotis audience-nya sehingga semua anak-anak memperhatikan dan memandang ke arahnya.  Sebuah  kesuksesan dari kegiatan ini tergambar jelas di sana.

Berdasarkan hal tersebut, program literasi bersama yang pertama kali ini berhasil bahkan melebihi dari harapan semula.  Inilah yang menjadi pemicu semangat sekolah untuk terus menumbuhkan budaya literasi pada anak-anak.



11 komentar:

  1. keren kegiatan sekolahnya pak. Semangat berliterasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu Tuti... Boleh berbalas komentar di blognya Bu.. silakan dituliskan nama blognya

      Hapus
  2. Pembiasaan baik untuk ditiru kegiatannya.

    BalasHapus
  3. Wah mantap Pak Agung. Persis seperti di sekolah saya. Setiap Selasa pagi seluruh siswa baca buku di lapangan

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Terima kasih Bu sudah berkena hadir... dan berkomentar

      Hapus
  5. Bagus sekali pembiasaan di sekolah bapak.

    BalasHapus
  6. Wah, inspiratif sekali. Ini masuk pendidikan karakter, menumbuhkan kepercayaan diri anak sejak kecil. Lanjutken...

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan

Dari Penulis Menjadi Penerbit

  Judul                 :     Usaha Penerbitan Buku Resume ke       :      30 Gelombang       :      28 Tanggal            :      17 M...