Mencoba Kebiasaan Baruku

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat ridhaNya pagi ini saya bangun pagi dengan kondisi yang lebih fresh.  Setelah beberapa hari yang lalu saya tidak dapat merasakan nikmatnya tidur malam, karena jika sudah mendusin saya biasanya susah untuk memejam mata lagi hingga terbit fajar.  Apalagi jika sedang banyak tuntutan tugas baik.  Rasanya seperti tidak nyenyak ketika tidur. 

Diiringi dentuman musik dari speaker di depan rumah sebagai tanda bahwa ibu-ibu komplek berolahraga senam, kucoba untuk membuka blog saya.  Sekedar kepo apakah ada komentar untuk masukkan tentang tulisan saya semalam.  Eh Alhamdulillah saya mendapat komentar positif dari  Hilman Blog dan komentar dari Om Jay ( Wijaya Kusumah).  Wah bangga dong, seorang penulis pemula diberikan komentar positif dari penulis sekaliber Om Jay. Semoga ini menjadi tambahan amunisi saya dalam menulis. Terima kasih Pak Hilman dan Om Jay. 

Terlepas dari hadiah yang dijanjikan oleh Pak Dail, sesungguhnya saya sedang mengasah kemampuan saya dalam menulis.  Sudah layakkah saya menuangkan pikiran -pikiran saya yang bersumber dari kegelisahan dalam diri saya.  Terlepas apakah tulisan saya memberikan manfaat atau belum bagi pembaca, saya mencoba untuk tetap menulis, sembari menunggu ide-ide yang semoga mengalir dalam benak saya untuk kemudian bisa ditampilkan dalam sebuah blog bahkan jika bisa tampil dalam sebuah buku. Hmmm... kata teman saya, biasa seperti itu haapan muluk-muluk pada seorang penulis pemula seperti saya.  Terlalu tinggi harapannya tanpa diimbangi upaya nyata.  Koq  saya jadi merasakan kebenaran kata-kata teman saya itu ya. Wah  jangan -jangan 😃

Ada yang menbuat saya kaget lagi ketika saya membuka anggota WAG KBMN 28.  Ternyata di snaa ada satu nama yang tak asing bagi saya yaitu Bu Asmaul Husna. Beliau ini adalah seorang yang jam terbangnya sangat banyak untuk kegiatan di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.  Berkenalan dengan beliau adalah saat menjadi peserta PLPG selama kurang lebih 2 pekan di Graha Insan Cendekia Depok  tahun 2016.  Saat itu saya menjadi ketua kelas C dan beliau menjadi naggota saya.  Tetapi pada tahap berikutnya saya justeru yang sering menjadi "aak buah" beliau ketika berkegiatan bersama di acara-acara Kemdikbudristek. Terakhir berkegiatan bersama adalah pada tanggal 2- 4 Desember 2022 di Hotel Padjajaran Bogor dalam acara Koordinasi Tingkat Pusat Transformasi Digital Tahap II yang diselnggarakan oleh Direktorat Sekolah Dasar. 

Juga ada Bu Nani dan Bu Indah, dua orang guru muda yang selalu memberikan saya semangat untuk terus memberikan kemampuan terbaik yang saya miliki.  Terlibat dalam Gernastastaka (Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika) di tingkat Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Bersama mereka jiwa muda saya serasa dipantik ulang untuk terus aktif dan produktif di usia saya yang sudah tidak bisa dibilang muda lagi. 😂

Berbekal semua itu maka saya isi pagi ini dengan menuliskan celoteh ringan sebagai bentuk aksi nyata saya untuk bisa menulis dan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan baru.  Semoga tulisan inni mampu mendorong diri saya sendiri untuk terus mendongkrak semangat dan mencari ide segar untuk dituangkan ke dalam sebuah tulisan di blog.  

Mas  yauk berangkat arisan sudah siang nih,, nanti terlambat.   Suara isteri seketika menghentikan tarian jemariku di atas keyboard laptop.  Selamat berhari Minggu semoga hari ini menjadi hari terindah bagi kita semua. Aamiin YRA