Minggu, 19 Februari 2023

Kuis Kosa Kata Saat Pulang Sekolah

 



Salah satu syarat penulis yang bagus adalah mempunyai perbendaharaan kata yang cukup banyak. Apalagi jika jenis tulisannya adalah tulisan sastra.  Dibutuhkan susunan kata yang indah dan menarik, gaya bahasa yang dinamis, kosa kata yang banyak sehingga diksinya kuat dan tepat. 

Belajar dari hal tersebut, saya mencoba menambah perbendaharaan kosakata yang dimiliki anak dengan permainan membuat kata dari sebuah suku kata yang saya pilih terlebih dahulu. Ketika jam pulang sekolah, sesudah membaca doa dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri, saya membiasakan para peserta didiknya untuk menyetorkan satu kata berdasarkan suku kata yang saya tentukan setiap dua hari sekali.



Pada hari Senin, Rabu, dan Jumat saya memberikan operasi hitung Matematika supaya mereka mengerti cara menghitung dengan tepat. Semenjak pandemi hingga sekarang memang dibutuhkan kiat khusus untuk mengasah keterampilan numerasi mereka.  Apalagi di kelas saya terdapat 6 peserta didik yang berkebutuhan khusus, 6 peserta didik tingkat intelegensinya di batas bawah borderline.  Tentu dibutuhkan usaha ekstra keras untuk membimbing mereka menguasai kompetensi yang diharapkan atau ditetapkan. Caranya adalah dengan mencongak atau kuis.  Bisa perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan. Namun saya lebih fokus ke perkalian karena keterampilan inilah yang paling kecil daya serapnya.

Hari Selasa dan Jum’at, saya mengajarkan penambahan kosa kata. Caranya adalah mereka antri ke belakang untuk menjawab pertanyaan atau menyebutkan kosakata yang saya minta. Kalau kata peserta didik saya, sambung kata.  Apapun istilah yang mereka berikan tetapi tujuannya adalh menambah kosa kata bagi mereka. 





Pada awal penerapan praktik ini, yang dapat menjawab dengan baik hanya 6-8 orang dari seluruh siswa yang berjumlah 28 orang.  Sungguh butuh perjuangan yang cukup sulit. Kendala lain yang saya hadapi adalah adanya peserta didik berkebutuhan khusus yang sangat pemalu bahkan cenderung introvert.  Saya memahami bahwa ia menarik diri karena pendengarannya terganggu dan sulit untuk berbicara. Ditambah sekarang penglihatannya terganggu dan harus memakai kacamata.

Khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus, mereka saya dahulukan antrinya, agar pilihan kosakatanya lebih banyak.  Karena saya tidak menerima kosakata yang sama. Mereka harus memilih kosakata yang lain agar wawasannya bertambah. Begitu trik saya agar semua siswa dapat bertambah perbendaharaan kosa katanya.


Dan yang menariknya, setiap mau pulang, anak-anak minta diadakan kuis seperti ini.  Rupanya mereka sangat menikmati kegiatan ini.  Nah untuk menambah bobot pengetahuannya saya ganti dengan kosakata dengan tema tertentu. Misalnya kosakata dengan tema kedokteran, matematika, pendidikan, atau militer.  Selain itu dengan mengganti dengan tema tertentu, mereka tidak bosan.

Untuk tingkatan yang berikutnya saya meminta membuat kalimat pendek dengan kata yang telah mereka sebutkan hari sebelumnya.  Ini adalah tantangan yang lebih tinggi tingkat kesulitannya.  Memang tidak selancar yang pembaca bayangkan, tetapi butuh usaha yang konsisten dan daya tahan guru agar tidak meluruh semangatnya akibat masih banyaknya peserta didik yang belum menguasai.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan

Dari Penulis Menjadi Penerbit

  Judul                 :     Usaha Penerbitan Buku Resume ke       :      30 Gelombang       :      28 Tanggal            :      17 M...