Kamis, 16 Februari 2023

Menggubah Puisi

 


Judul             Menggubah Puisi

Resume ke    17

Gelombang   28

Tanggal         15 Februari 2023

Tema             Menulis Puisi

Narasumber  Dr. Hj. E. Hasanah, M. Pd

Moderator     Sim Chung Wei, SP     

 

Menulis puisi semudah curhat dengan bestie, begitu Koko Sim Chung Wei selaku moderator melemparkan pernyataan yang mengundang rasa ingin tahu. Selanjutnya Koko Sim begitu biasa dipanggil menyampaikan rangkaian acara pertemuan malam ini. Alumni KBMN 26 ini telah menerbitkan buku solo dengan judul “Menulis Itu Menyenangkan”.  ditambah 6 buku antologi berjenis antologi puisi. 

Kemudian saat membaca biografi narasumber malam ini yaitu Dr. Hj. E. Hasanah, M. Pd ternyata mempunyai bintang Leo.  Tanggal lahirnya berdekatan dengan Bu Aam dan saya.  Ada rasa gembira, karena orang - orang Leo memang keren. 🤣

Beliau adalah pengawas madrasah yang mempunyai anak 3 orang dan sudah bekerja semua, menyelesaikan pendidikan terakhirnya tahun 2022 di Pascasarjana UNINUS Bandung. Selain itu beliau juga pendiri Yayasan Pendidikan Halima Al Azar. Dalam kegiatan tulis menulis 70 buku antologi dalam berbagai jenis.

Paparan diawali dengan pengertian puisi.  Pengertian pertama dikutip dari KBBI yaitu ragam sastra yang hanya terikat oleh rima, matra, rima, serta penyusunan larik dan baik. Pengertian kedua yaitu gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.

Macam-macam puisi antara lain sajak bebas yaitu puisi yang  terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik. Puisi berpola adalah puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometrik, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, maupun bentuk lain. Puisi dramatik adalah puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosiona atau situasi yang tegang.  Puisi lama yaitu puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat, seperti syair, mantra, dan bidal. Puisi mbeling adalah sajak ringan yang tujuannya, membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang, sajak main-main.

Sedangkan menurut H.B Jassin, puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Struktur Fisik Puisi (Unsur Wujud) dari segi :

·   Bentuk : berbentuk baris- bait

·   Diksi : pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan makna

·   Majas   : bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair

·   Rima : persamaan bunyi di baris/akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi

Jenis Puisi ada dua yaitu:

1. Puisi Lama

Puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris

2. Puisi Baru

Puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas daripada puisi lama dalam hal jumlah baris, suku kata, maupun rima

Ciri-ciri puisi lama adalah anonim, termasuk sastra lisan, dan sangat terikat aturan.

Jenis Puisi Lama

1. Mantra

Ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib

2. Pantun

Puisi yang bercirikan bersajak a-b -a -b, setiap bait terdiri dari 4 baris dan tiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi

3. Seloka

Pantun yang berkait atau bertautan

4. Talibun

pantun genap yang setiap barisnya terdiri 6, 8 atau 10 baris

Sedangkan ciri puisi baru yaitu memiliki bentuk yang rapi dan simetris,persajakan akhir yang teratur, menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain, sebagian besar puisi empat seuntai (baris)

Jenis Puisi Baru

1. Balada yaitu puisi berisi kisah/cerita

2. Himne adalah puisi pujian untuk menghormati Tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air

3. Ode adalah puisi sanjungan untuk orang-orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu

4. Epigram puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup

5. Romansa adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih

6. Elegi yaitu puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan

7. Satire yakni puisi yang berisi sindiran/kritik

Menurut narasumber, sebetulnya menulis puisi itu sekarang mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk dan isi sesuai perkembangan selera. Apalagi untuk pemula, nulis saja menggunakan kata-kata atau diksi yang enak di hati.

Penekanan pada segi estetika dan penggunaan diksi, rima, majas itu akan mempengaruhi keindahan puisinya. Ada pun jenis puisi sekarang yaitu puisi akrostik, puisi patidusa, puisi telelet, puisi 2.0 dan lainnya.

Sesi kali ini rupanya paling seru, karena ketika ada tantangan membuat puisi bebas, banyak peserta yang sudah mahir menulis puisi.  Dalam tempo yang singkat puluhan karya peserta telah hadir di chat grup KBMN.  Terlihat peserta yang sudah terbiasa menciptakan puisi yaitu dengan menuliskan judul puisi, nama pengarang, dan titi mangsanya.  Diksinya juga syarat makna. Benar- benar malam yang penuh puisi, membludak seperti tak terbendung grup ini. Sayang saya malah tertidur pulas karena lelah yang mendera. Kubaca grup ketika pagi buta.

Sampai akhir sesi ditutup oleh moderator, ternyata belum diumumkan tiga peserta yang dinyatakan sebagai puisi terbaik. Namun puisi yang telah tayang akan dikumpulkan untuk dibuat buku antologi.

Resume ini kuakhiri sembari menikmati karya para pujangga, menjelajahi dunia aksara penuh makna.



3 komentar:

Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan

Dari Penulis Menjadi Penerbit

  Judul                 :     Usaha Penerbitan Buku Resume ke       :      30 Gelombang       :      28 Tanggal            :      17 M...